Kamis, 12 Desember 2013

PERAN RUKUN ISLAM DAN RUKUN IMAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN



PEMBAHASAN


A.      RUKUN IMAN

1.         Pengertian rukun iman
Rukun iman adalah kepercayaan dalam diri. Iman berarti membenarkan Allah dan membenarkan Nabi Muhammad SAW , malaikat-malaikat, kitab kitab, hari kiamat dan juga qadha’ dan qadharNya. Ia merangkumi semua aspek kepercayaan dan kenyakinan adalah mu’min dan mu’minah. Kenyakinan itu adalah penting untuk menanamkan dalam jiwa, bukan sahaja dalam jiwa tapi juga dalam mengenali marifatullah.

2.         Macam-macam rukun iman

Berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits rukun iman ada 6, yaitu :

a.    Iman kepada Allah
Iman adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan memperbuat dengan anggota badan (beramal). Dengan demikian iman kepada Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT itu ada, Allah Maha Esa. Keyakinan itu diucapkan dalam kalimat:
أشهد أن لاإله إلا الله
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah”
Sebagai perwujudan dari keyakinan dan ucapan itu, harus diikuti dengan perbuatan, yakni menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Rukun Iman yang pertama adalah iman kepada Allah SWT yang merupakan dasar dari seluruh ajaran Islam. Orang yang akan memeluk agama Islam terlebih dahulu harus mengucapkan kalimat syahadat. Pada hakekatnya kepercayaan kepada Allah SWT sudah dimiliki manusia sejak ia lahir. Bahkan manusia telah menyatakan keimanannya kepada Allah SWT sejak ia berada di alam arwah.
Ø  Tanda-tanda iman kepada Allah :
1.      Taqwa
Taqwa adalah menjaga diri dari segala perbuatan dosa dengan melaksanakan segala apa yang diperintah oleh Allah SWT dan juga meninggalkan apa yang telah dilarang-Nya. Keimanan seseorang kepada Allah SWT belum sempurna jika ia tidak bertaqwa, yakni mewujudkannya dalam bentuk yang nyata dengan beramal shaleh atau berbuat kebaikan kepada orang lain.

2. Malu
Tanda keimanan yang amat penting dari seseorang yaitu al haya’ atau mempunyai rasa malu. Maksud dari mempunyai rasa malu disini bukan kita merasa malu berbicara di depan orang banyak sehingga merasakan panas dingin jika berbicara di depan umum atau kita merasa malu dengan penampilan yang kurang meyakinkan atau kurang keren di depan teman-teman kita dalam suatu acara. Akan tetapi, rasa malu yang harus kita tanam sebagai orang yang beriman yaitu malu jika kita tidak melakukan perbuatan atau hal-hal yang telah dibenarkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

2.      Syukur
Tanda keimanan seseorang yang amat penting adalah selalu bersyukur. Allah SWT menganugerahkan nikmat yang banyak kepada manusia. Setiap detik dalam kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dengan yang namanya nikmat Allah SWT.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya manusia selalu bersyukur kepada Allah SWT. Syukur berarti “berterima kasih kepada Allah SWT”. Dalam arti lain, syukur ialah memanfaatkan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita sesuai dengan kehendak yang memberikannya.

4. Sabar
Sabar merupakan bagian yang penting dari iman. Dalam hadits yang diriwayatkan oieh Abu Nu’aim, Rasulullah SAW bersabda bahwa sabar adalah sebagian dari iman. Kedudukan sabar bagi iman sangat penting, seperti kedudukan hari Arafah dalam ibadah haji.

5. Ridha dengan Keputusan Allah
Ridha berarti menerima keputusan kalah atau menang dengan hati yang lapang. Jika mendapat kemenangan maka siap untuk menjalankan tugas sebagai tanda kesyukuran kepada Tuhan, dan jika dinyatakan kalah, maka terima dengan hati yang lapang, dan merasa itu lebih baik daripada menang. Seorang ulama tasauf, Ibnu Athaillah Sakandari menyatakan: “Keridhaan adalah mengarahkan perhatian hati kepada ketentuan Tuhan bagi si hamba dan meninggalkan ketidaksenangan“. Seorang ulama yang lain, Ruwaim menyatakan:’ Keridhaan adalah tenangnya hati dalam menjalani ketetapan Allah.
Ø  Perilaku yang mencerminkan sikap beriman kepada Allah SWT:
·  Berusaha untuk lebih maju
·  Tidak bersikap sombong
·  Bersikap pemaaf serta segera bertaubat jika melakukan kesalahan
·  Menyadari akan kebesaran dan kekuasaan Allah
·  Berperilaku dan bersikap baik kepada sesama manusia
·  Beribadah kepada Allah dengan menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya
·  Selalu bersyukur dan memenfaatkan yang telah diberikan Allah dengan baik
·  Menjaga dan melestarikan alam dengan baik

b.   Iman kepada malaikat Allah

Iman kepada malaikat allah berarti percaya atau yakin dengan sepenuh hati bahwa malaikat ada dan diciptakan Allah SWT dari nur (cahaya).

Perilaku yang Mencerminkan Beriman kepada Malaikat :

1.    Berperilaku baik dan jujur, karena merasa selalu diawasi malaikat.
2.    Ta'at melaksanakan perintah Allah, sebagaimana dicontohkan malaikat dalam pengabdian-nya kepada Allah.
3.    Penuh optimis dalam menghadapi bentuk kehidupan irti, karena yakin ada pelindungdan penolong.

Manfaat iman kepada malaikat Allah SWT
Manfaat yang diperoleh dengan  mengimani adanya malaikat Allah antara lain:

·      Lebih mengetahui kebesaran Allah SWT, yang telah menciptakan malaikat
·      Lebih bersyukur kepada Allah SWT, atas perhatian dan perlindunganNya terhadap hamba-hambaNya dengan menugaskan para malaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hambaNya.
·      Lebih bertakwa kepada Allah SWT, yaitu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi laranganNya.
·      Lebih berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala larangan Allah SWT karena para malaikat selalu mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia.

c.    Iman kepada kitab Allah
Kitab adalah kumpilan wahyu atau firman Allah yang disampaikan kepada para rasulNya melalui malaikat jibril yang berisi ajaran-ajaran agama sebagai pedoamn hidup manusia yang lengkap dan dibukukan. Iman kepada kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitabNya kepada Rasul-rasulNya untuk disampaikan kepada seluruh umat di dunia agar memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat.
Macam-macam kitab Allah dan rasul yang menerimanya :
1.    Taurat
Kitab taurat merupakan kitab suci yang diwahyukan kepada nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil dengan menggunakan bahasa Ibrani. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT. Sebagai berikut
2.      Zabur
Kitab zabur merupakan kitab suci yang diwaahyukan kepada Nabi Daud a.s. dengan menggunakan bahas Qibti. Isi kitab Zabur diantaranya tentang nyanyian yang memuji kebesaran dan keagungan Allah SWT sebagai pencipta dan menganjurkan manusia untuk memeluk agama tauhid.
3.      Injil
Kitab injil merupakan kitab suci yang diwahyukan kepada nabi Isa a.s. dengan menggunakan bahasa suryani. Isi pokok kitab injil adalah tentang dasar-dasar mebyucikan jiwa (hati) dari kebekuan dan kotoran rohani. Injil berasal dari bahasa Yunani yang artinya berita selamat atau kabar selamat.
4.      Al-Quran
Kitab Al-quran merupakan kitab suci sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Kitab ini diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai pedoman hidup seluruh mnusia di dunia, dan setelah ini tidak ada kitab lagi. Kitab Al-Quran adalah kitab yang paling lengkap dan paling terakhir di turunkan kepada umat manusia. Ajaran yang terkandung dalam kitab Al-Quran meliputi keimanan, ibadah, ahklak dan syariat.
Garis besar isi kitab-kitab Allah

Secara garis besar, isi kitab-kitab Allah SWT meliputi  beberapa hal sebagai berikut:
1.   Berisi ajaran tentang tauhid (keesaan Allah swt)
2.   Mengajarkan akidah (keimanan)yang benar
3.   Berisi hukum-hukum dan peraturan Allah swt
4.   Berisi janji tentang pahala dan ancaman Allah swt
5.   Memuat perintah dan larangan Allah swt
6. Berisi kisah tentang umat manusia terdahulu agar menjadi pelajaran
Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah
Beberapa fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah swt antara lain:
·      Memberi petunjuk kepada manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
·      Memperoleh penjelasan yang mutlak mengenai kebenaran dalam menghadapi segala persoalan
·      Dapat membedakan yang hak dan batil
·      Mengetahui kisah umat  di zaman dahulu, ada yang durhaka da juga yang taat sehingga dapat diambil pelajaran dari kisah tersebut.

Perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab-kitab Allah :

a.    Meyakini bahwa sebelum Al Qur’an, Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya
b.    Meyakini dengan sebenarnya bahwa kitab yang terakhir adalah Al Qur’an yaitu sebagai pedoman hidup.
c.    Menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT.
d.   Meyakini bahwa Al Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhamad SAW sebagai penyempurna.

d.   Iman kepada Rasul-rasul Allah

Beriman kepada Rasul ialah percaya bahwa Allah telah memilih diantara anak dan cucu nabi Adam a.s, diutus untuk membimbing umatnya kejalan yang benar agar mereka hidup bahagia baik didunia maupun di akhirat kelak. Firman Allah: Surat Mukmin ayat 78:
Artinya: “ Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah”; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. ( Al-Mukmin ayat 78}”
Para nabi dan rasul yang tercantum nama atau kisah mereka dalam al-Qur’an ada 25 orang , yaitu Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishak, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Harun, Musa, Ilyasa’, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, dan Muhammad SAW. Lima diantara mereka mendapat gelar “Ulul Azmi”. Artinya yang mempunyai ketabahan yang luar biasa dalam menjalankan tugas suci mereka, yaitu Nabi Nuh a.s, Ibrahim a.s, Musa a.s, Isa.a.s, dan Nabi Muhammad SAW.

Tanda-tanda beriman kepada Rasul Allah ialah:
1. Mempertebal keimanan kepada Allah
2. Semakin rajin beribadah kepada Allah
3. Meyakini sepenuh hati bahwa rasul adalah utusan Allah
4. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
5. Menjadikan rasul sebagai teladan hidup

Perilaku Beriman kepada Rasul Allah :
1. Berlaku jujur dan benar.
2. Tanggungjawab mengemban amanah
3. Berlaku cerdas dan bijaksana (fathonah)

Penerapan beriman kepada rasul-rasul Allah adalah:
1. Tidak membedakan rasul Allah yang satu dengan lainnya
2. Percaya bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah
3. Mengikuti segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya
4. Tidak mengkultuskan rasul secara tidak wajar menurut hawa nafsu.
Fungsi iman kepada rasul Allah adalah:
1. Meningkatkan kepercayaan bahwa ajaran dan janji Allah adalah  benar
2. Memantapkan keyakinan bahwa hal-hal yang dilakukan dari ajaran rasul adalah benar.
3. Meningkatkan semangat beramal saleh dan melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya serta masyarakat untuk kehidupan di dunia dan akhirat
4. Memperkuat kepercayaan bahwa para rasul adalah teladan hidup yang wajib diikuti dalam meraih kebahagiaan

Perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul Allah adalah:
1. Melaksanakan ajaran yang dibawa oleh rasul dan menjauhi larangannya
2. Menjadikan hidup selalu bermanfaat bagi orang lain atau masyarakat
3. Selalu berbuat baik supaya dapat menikmati nikmatnya surga dan terhindar dari neraka
asi malaikat.

e.       Iman kepada hari kiamat
Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir.Iman kepada hari akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimanakadar keimanan seseorang dalam hatinya.Orang yang benar-benar beriman adanya hari kiamat akansenantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya. Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, artinya hari kebangkitan. Pada hari kebangkitan ini semua manusia yang telahmeninggal dibangkitkan kembali untuk mempertanggung- jawabkan semua amal perbuatannya selama hidup di dunia.Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada didunia ini akan musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus,lautan meluap, dan bumi memuntahkan segala isinya

Kiamat dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1. Kiamat sughra
adalah kiamat kecil, misalnya terjadinyakematian, terjadinya   musibah seperti banjir, gempa bumi,gelombang tsunami, dsb. 
2. Kiamat kubra
adalah kiamat besar, yaitu saat rusaknya jagadraya dengan segala isinya.

Fungsi Iman kepada Hari Akhir
a. Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT
b. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW denganmenghindarkan diri dari perbuatanmaksiat
c. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalumeminta ampunan kepada Allah SWT
d. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karenasegala perbuatan baik akan mendapat balasan di akhirat 
e. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWTsehingga jiwa menjadi tenang
Agar beriman kepada hari akhir memberi manfaat nyata bagi kita,maka perilaku kita harus mencerminkan keimanan kpd hari akhir yang sebenarnya .perilaku tersebut yaitu sebagai berikut.
1.    Tidak berlebih-lebihan dalam memenuhi kebutuhan keduniawian yang terkadang malah menjerumuskan kepada pelanggaran hukum agama.
2.    Mencari rezeki atu nafka dari yang halal,sehingga yang dimakan oleh keluarga mempunyai manfaat lahir batin
3.    Menjahui perbutan yang merugikan orang lain
4.    Meningkatkan amal saleh semata-mata mencari rindha ALLAH swt
5.    meninggalkan segala perbuatan dosa agar timbangan amal baik kita tidak lebih ringan dari amal buruk.
6.    Memperbanyak mencari dan mempelajari ilmu agama agar penerapan dalam kehidupan di masyarakat tidak jauh melenceng dari aturan agama islam.
7.    Meningkatkan mutu pribadatan kita baik yang wajib maupun sunnah.
8.    mempererat tali persaudaraan dengan sesama muslim dan berbuat baik kepada sesama manusia.
9.    meninggalkan lingkungan yang buruk sekiranya mempengaruhi kita dan mepererat pergaulan dengan orang-orang saleh
10.  menunjukkan sikap keteladanan dimana saja berada.

f.       Iman kepada qodho dan qodhar
Iman kepada qadha dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan tentang segala sesuatu bagi makhluknya.
Mengenai hubungan antara qadha dan qadar dengan ikhtiar ini, para ulama berpendapat, bahwa takdir itu ada dua macam :
1.    Takdir mua’llaq: yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contoh seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. Dalam hal ini Allah berfirman:
    Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ( Q.S Ar-Ra’d ayat 11)
2.    Takdir mubram; yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya.
Dengan beriman kepada qadha dan qadar, banyak hikmah yang amat berharga bagi kita dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Hikmah tersebut antara lain:
a.      Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan, maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan ujian Firman Allah:
Artinya:”dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan bila ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan. ”( QS. An-Nahl ayat 53).
b.      Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa
Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa , karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan Allah. Firman Allah SWT :
Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS.Yusuf ayat 87)
Sabda Rasulullah: yang artinya” Tidak akan masuk sorga orang yang didalam hatinya ada sebiji sawi dari sifat kesombongan.”( HR. Muslim)
c.       Memupuk sifat optimis dan giat bekerja
Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentu menginginkan bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan itu tidak datang begitu saja, tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu. Firaman Allah :
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-norang yang berbuat kerusakan. (QS Al- Qashas ayat 77)
d.      Menenangkan jiwa
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senangtiasa mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi
Artinya : Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam sorga-Ku.( QS. Al-Fajr ayat 27-30)
B.       RUKUN ISLAM
Rukun artinya: tiang atau bagian yang pokok. Sesuatu tidak akan menjadi atau berdiri tegak, bila bagian-bagian yang pokok atau Rukunnya tidak cukup.
Rukun Islam itu ada 5 perkara :
1.      Mengucap dua kalimat syahadad
Makna syahadat Muhammad Rasulullah adalah mengetahui dan meyakini bahwa Muhammad utusan Allah kepada seluruh manusia, dia seorang hamba biasa yang tidak boleh disembah, sekaligus rasul yang tidak boleh didustakan. Akan tetapi harus ditaati dan diikuti. Siapa yang menaatinya masuk surga dan siapa yang mendurhakainya masuk neraka. Selain itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa sumber pengambilan syariat sama saja apakah mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan syariat dalam segala sector maupun mengenai keputusan halal dan haram.
2.      Mengerjakan shalat
Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi antara Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajad dan bderdoa kepadaNya. Shalat juga menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim untuk berbuat keji dan mungkar. Shalat merupakan tiang agama dan sebagai rukun terpenting islam setelah dua kalimat Syahadad.
3.      Melaksanakan puasa
Puasa adalah berniat puasa sebelum waktu subuh atau fajar terang. Kemudian menahan dari makan, minum, dan ijma (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahri. Puasa dikerjakan selama bulan ramadhan.


Manfaat puasa
Ø  Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintahNya. Seorang hamba meninggalkan syahwatnya, makan minumnya demi Allah. Hal itu diantara sarana terbesar mencapai takwa kepada Allah SWT.
Ø  Adapun manfaat puasa dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial, maka amat banyak tidak ada yang mengetahui selain mereka yang berpuasa atas dorongan aqidah dan iman.
4.     Mengeluarkan zakat
Zakat ada 2 yaitu :
a. Zakat fitrah, adalah menurut bahasa artinya membersihkan diri atau jiwa, sedangkan menurut istilah adalah mengeluarkan harta yang berupa makanan pokok yang mengenyangkan, untuk diberikan kepada yangberhak menerima, sebesar 2,5kg atau 3,1liter per jiwa
b. Zakat mal menurut bahasa bagi membersihkan harta, sedang menurut istilah adalah mengeluarkan sebagian harta dari simpanan, hasil usaha, pertnian, pternakan, atau hasil usaha jasa profesi untuk membersihkan kumpulan harta itu dari hak orang lain terdapat didalamnya dan diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya.
5.      Haji secara istilah syarak atau hukum, haji berarti sengaja mengunjungi ka’bah atau baitullah di makah unruk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Bagi orang yangmampu dalam islam disebut istitaah yang berarti memiliki kemampuan untuk melaksanakan haji diantaranya :
1.    Mempunyai biaya yang cukup untuk haji.
2.    Ada kendaraan yang layak baik melalui darat, laut, dan udara.
3.    Aman dalam perjalanan atau tidak dalam keadaan perang dan sehat badannya.
BAB III
KESIMPULAN


A. KESIMPULAN
1. Peran rukun iman dalam membentuk kepribadian :
a. Menjadikan umat manusia lebih mengetahui kebesaran Allah
b. Menjadikan umat manusia lebih bersyukur atas nikmat Allah
c. Menjadikan umat manusia lebih bertakwa kepada Allah
d. Menjadikan manusia lebih berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala larangan Allah
 
DAFTAR PUSTAKA
(Dinukil dari buku” Detik-detik Terakhir Kehidupan Rasulullah saw, hal 75-79 disusun oleh K.H. Firdaus A.N., Publicita, Jakarta , 1977)
http/// google.www iman kepada qadha dan qodar.com. Diunduh pada tanggal 4 november 2012
http/// google.www iman kepada rosul-rosul Allah.com. Diunduh pada tanggal 4 november 2012
http/// www.rukun iman.com/doc/makalah rukun iman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar