PEMBAHASAN
1.
Pengertian
a. Definisi
Agama
Agama islam dalam
bahasa arab adalah dinul islam. Kata dinul islam tersusun dari dua kata din dan
islam. Kata din berasal dari kata dana –
yadinu yang berarti: adat istiadat, undang-undang, taat, patuh, pembalasan,
mengesakan Tuhan, perhitungan, hari kiamat, nasehat, dan agama. Menurut
Muhammad Rasyid Ridla kata din dalam Qs, Ali imron, 3:19, berarti pembalasan,
sedangkan taat dan tanduk itu adalah yang menjadi sebab adanya pembalasan. Para
ulama berkata bahwa apa saja yang dibebenkan kepada Allah kepada hambanya
dinamakan syariat, dipandang dari ketentuan dan keterangannya; dinamakan ad-din
dipandang dari ketundukan dan kesetiaan hamba yang mengikutinya; dan dinamakan
millah dipandang dari bahan atau tugas yang dibebankan kepada manusia.
Secara terminologis
ad-din didefinisikan oleh para ahli dengan pengertian yang berfariasi, sesuai
dengan latar belakang pendekatan dan keahlian mereka. Para ahli agama akan
berbeda dalam mendefinisikan pengertian ad-din dengan para ahli filsafat,
begitu pula para penganut agama yang berbeda akan mendefinisikan pengertian
agama yang berbeda pula.
Harun Nasution
mendefinisikan agama sebagai ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia
melalui para Rasul-Nya. Muhammad Daud Ali mendefinisikan agama sebagai
kepercayaan kepada Tuhan yang dinyatakan dengan mengadakan hubungan dengan dia
melalui upacara, penyembahan, permohonan, dan membentuk sikap hidup manusia
menurut atau berdasar ajaran agama itu. Sedangkan Abdullah Darros mendefinisika
agama sebagai undang-undang ketuhanan yang memimpin orang yang memiliki akal
sempurna agar mereka dengan ikhtiar atau usaha melalui agama itu dapat meraih
kebahagiaaan hidup di dunia dan akherat.(Suparlan 2008: 31)
b. Definisi
Islam
Pengertain Islam secara
etimologis berasal dari kata salama berarti menyerahkan, berbaik-baik, damai,
menyelamatkan; juga diambil dari kata tasallama nerarti memegang atau menerima;
juga diambil dari kata aslama berarti menurut atau menyerah; juga diambil dari
kata salima berarti sejahtera; dan juga dambil dari kata sullam berarti tangga
atau titihan.
Sedangkan menurut
Thabarah pandangan yang paling kuat mengenai arti etimologis islam adalah bebas
dan bessih dari penyakit lahir dan batin, damai dan tentram, serta taat dan
patuh. Dari arti kata diatas dapat disimpulkanaa bahwa islam berarti penyerahan
diri, ketaatan dan kepatuhan, kedamaian dan kesejahteraan, kebersiahan lahir
dan batin, sikap menerima dan memegang (aturan), selamat, dan usaha atau
titian. Dari akar kata salama timbul juga kata asalamu’alaikum yang sudah
sering kita ucapkan, yang artinya adalah semoga keselamatan, kedamaian, dan
kasejahteraan untuk anda semua.
Penngertian islam
menurut Mahmud Syalthout adalah agama Allah yang diperintahkan Nabi Muhammad
untuk mengajarkan pokok-pokok serta peratuarn-peraturanya, serta menugaskan
kepadanya untuk menyampaikan agama tersebut kepada seluruh manusia agar mereka
memeluknya.
Menurut
Ahmad Abdullah al-Masdoosi, islam adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada
manusia sejak manusia digelar kemuka bumi, dan terbina dalam bentuknya yang
terakhir dan sempurna dalam al-Qur’an yang suci yang diwahyukan Tuhan kepada
nabi-Nya yang terakhir, yakni Nabi Muhammad ibnu Abdullah, satu kaidah yang
memuat tuntunan yang jelas dan lengkap mengenai aspek hidup manusia, baik
material maupun sepiritual.
Menurut Ahmad al-Mazyad
islam adalah penyerahan sepenuhnya kepada Allah, dengan mentauhidkan-Nya,
tunduk serta taat kepada-Nya, dan terbebas dari kemusrikan. Islam adalah
stu-satunya agama yang telah menggariskan metode kehidupan secara utuh,
didalamnya diatur segala urusan dan aspek kehidupan. Islam buakan metode buatan manusia yang
mengandung unsur benar dan salah, tetapi metode robbani ynag mampu mengantarkan
pemeliknya kepada kebahagiaan, ketenangan dan ketrentaman jiwa di dunia dan
sukses merai kenikmatan abadi di akhirat.
Islam adalah agama yang
diturunkan kemuka bumi sejak Nabi Adam sampai terkhir di sempurnakan oleh Nabi
Muhammad SAW sebagaimana ditegaskan al-Qur’an surat al-Baqarah, 2:136;
Al-Maidah, 5:3).
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, an apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq,
Ya’kub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa
yang di berikan kepada nabi-nabi Tuhannya, kami tidak membeda-bedakan
seorangpun diatara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”
Dalam al-Qur’an
ditegaskan bahwa semua Rosul mengajarkan ajaran keesaan (tauhidullah) yang sama
sebagai dasar keyakinan pada umatnya. Sedangkan aturan-aturan atau sariatnya
disesuaikan dengan tingkat perkembangan sosial budaya pada zamanya. Karena itu
apda setiap Rosul Allah memberikan pedoman yang berbeda.
Agama islam yang diturunkan kepada
Muhammad adalah agama terkhir yang diturunkan Allah kepada manusia. Islam yang
diturunkan terakhir disesuaikan dengan sosial budaya manusia yang sudah
mencapai puncaknya, sehingga islam senantiasa akan sesuai dengan perkembangan
sosial budaya manusia sampai hari kiamat.
Berbadarkana
definisi diatas disimpulkan bahwa agama islam adalah agama yang diwahyukan
Allah kepada para Rosul-rosul-Nya dan terakhir disempurnakan pada Rosul
Muhammad, yang berisi undang-undang dan metode kehidupan yang mengatur dan
mengarahkan bagaimana manusia berhubungan dengan Allah, manusia dengan manusia,
dan manusia dengan alam semesta, agar kehidupan manusia terbina dan dapat
maraih kesuksesan/kebahagiaan hidup didunia dan akherat.(Suparlan 2008 : 32-34).
2.
Sendi-Sendi
Agama Islam
Dasar-dasar
agama islam dikenal dengan sebuah Rukun Islam (Arkan al-islam). Rukun islam ini
merupakan sendi-sendi atau ketentuan dasar agama islam.
Rukun islam ini terdiri
dari lima poin sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Bukhari-Muslim. Ketika
Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, tentang apa yang dimaksud dengan
islam, nabi menjawab, “islam ialah bahwa engkau bersaksi tiada Tuhan selain
Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, dirikan shalat, kluarkan zakat, berpuasa pada
bulan Ramadhan dan engkau ibadah haji ke Baitullah jika memiliki kemampuan,”(HR
Bukhari-Muslim).
Kelima rukun Islam tersebut adalah :
1.
Syahadad, pengakuan bahwasanya tidak ada
Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah.
2. Shalat, lima kali sehari.
3.
Zakat, mengelurkan sejumlah harta setelah
mencapai nishab (batas minimal harta wajib zakat).
4.
Syiyam / Shawm , puasa pada bulan Ramadhan.
5.
Haji, menunaikan ibadah haji ke Makkah
sekali seumur hidup bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk mengerjakannya
baik secara fisik maupun secara finansial.
Mereka yang meyakini dan mengerjakan
ketentuan-ketentuan dasar Islam ini disebut Muslim. Sedang mereka yang
tidak mengerjakannya ( tetapi tidak mengingkarinya ) empat rukun terakhir,
tidak dipandang keluar dari agama Islam.
Syahadad , rukun
yang pertama, sangat esensial kedudukannya, karena tanpa syahadadseseorang
tidak dapat disebut Muslim.Sudah menjadi kenyataan di masyarakat terdapat
sejumlah Muslim tidak mengerjakan rukun Islam ini kecuali Syahadad, tetapi
mereka masih tetap Muslim bila tidak mengingkari semua sendi-sendi Islam
tersebut.
Rukun Islam yang kedua , yakni
shalat, memiliki kedudukan yang amat penting dalam Islam dan merupakan fondasi
yang kokoh bagi tegaknya agama Islam. “Shalat itu tiang agama”, kata Rasulullah
SAW. Oleh sebab itu , baik secara spiritual maupun secara hukum, shalat ini
sangat penting, karenanya tidak terdapat alasan yang sah untuk
meninggalkan shalat kecuali bagi perempuan yang haid , sedang pada ketiga
rukun berikutnya terdapat sejumlah rukhshah ( dispensasi ).
Shalat harus dilakukan pada
waktunya, kita tidak dapat mewakilkan atau diganti dengan yang lain, seperti
membayar fidyah sebagai pengganti puasa yang tidak dapat dilakukan,
karena ada alasan tertentu.
Rukun ketiga, zakat, yaitu salah
satu rukun Islam yang merupakan ibadah kepada Allah SWT dan sekaligus merupakan
amal sosial kemanusiaan. Karena pentingnya itu, di dalam Al-Quran, kata
zakat banyak disebut dalam satu rangkaian dengan shalat dalam satu ayat. Ada 26
kata zakat yang selalu dihubungkan dengan shalat. Hal ini menunjukkan betapa
penting peran zakat dalam kehidupan umat Islam.
Ayat-ayat Al-Quran yang mencantumkan kata shalat yang
diikuti kata zakat diantaranya Surah Al-Baqarah (2) ayat 43, 83, 110; An Nisa
(4) ayat 77; Maryam (19) ayat 31 dan 55; An Nur (24) ayat 56; Al Mujadilah (58)
ayat 13; Al Muzzammil (73) ayat 20; dan Al Anbiya (21) ayat 73.
Keempat adalah puasa pada bulan
Ramadhan. Dalam Al-Quran puasa disebut dengan istilah shiyam dan dalam
hadits biasanya menggunakan kata shawm. Masyarakat Sunda menggunakan
kata siam atau saum bila berbicara dengan ragam bahasa halus.
Untuk ragam bahasa sedang atau kasar biasanya urang Sunda menggunakan
kata puasa.
Rukun kelima adalah ibadah haji yang
diwajibkan hanya sekali seumur hidup, itu pun bila mampu secara fisik dan
finansial untuk melakukannya. Ibadah haji yang kedua dan seterusnya hukumnya
sunnah. Karena hukumnya sunnah, maka seorang Muslim / Muslimah harus lebih memprioritaskan
hal-hal yang wajib.
3. Ruang
Lingkup Ajaran Islam
Ruang
lingkup ajaran islam meliputi tiga bidang yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak.
a.
Aqidah
Aqidah arti bahasanya ikatan atau sangkutan. Bentuk
jamaknya ialah aqa’id. Arti aqidah menurut istilah ialah keyakinan hidup atau
lebih khas lagi iman. Sesuai dengan maknanya ini yang disebut aqidah ialah
bidang keimanan dalam islam dengan meliputi semua hal yang harus diyakini oleh
seorang muslim/mukmin. Terutama sekali yang termasuk bidang aqidah ialah rukun
iman yang enam, yaitu iman kepada Allah, kepada malaikat-malaikat-Nya, kepada
kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada hari Akhir dan kepada qada’dan
qadar.
b.
Syari’ah
Syari’ah arti bahasanya jalan, sedang arti istilahnya
ialah peraturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan tiga pihak Tuhan,
sesama manusia dan alam seluruhnya, peraturan Allah yang mengatur hubungan
manusia dengan tuhan disebut ibadah, dan yang mengatur hubungan manusia dengan
sesama manusia dan alam seluruhnya disebut Muamalah. Rukun Islam yang lima
yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji termasuk ibadah, yaitu ibadah
dalam artinya yang khusus yang materi dan tata caranya telah ditentukan secara
parmanen dan rinci dalam al-Qur’an dan sunnah Rasululah Saw.
Selanjutnya muamalah dapat dirinci lagi, sehingga terdiri dari
Selanjutnya muamalah dapat dirinci lagi, sehingga terdiri dari
·
Munakahat (perkawinan), termasuk di dalamnya soal
harta waris (faraidh) dan wasiat
·
Tijarah (hukum niaga) termasuk di dalamnya soal
sewa-menyewa, utang-piutang, wakaf.
·
Hudud dan jinayat keduanya merupakan hukum pidana
islam
Hudud ialah
hukum bagi tindak kejahatan zina, tuduhan zina, merampok, mencuri dan
minum-minuman keras. Sedangkan jinayat adalah hukum bagi tindakan kejahatan
pembunuhan, melukai orang, memotong anggota, dan menghilangkan manfaat badan,
dalam tinayat berlaku qishas yaitu “hukum balas”
·
Khilafat (pemerintahan/politik islam)
·
Jihad (perang), termasuk juga soal ghanimah (harta
rampasan perang) dan tawanan).
·
Akhlak/etika
c. Akhlak
Akhlak
adalah berasal dari bahasa Arab jamat dari “khuluq” yang artinya perangai atau tabiat.
Sesuai dengan arti bahasa ini, maka akhlak adalah bagian ajaran islam yang
mengatur tingkahlaku perangai manusia. Ibnu Maskawaih mendefenisikan akhlak
dengan “keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya melakukan perbuatan-perbuatan
tanpa melalui pertimbangan fikiran”.
Akhlak ini
meliputi akhlak manusia kepada tuhan, kepada nabi/rasul, kepada diri sendiri,
kepada keluarga, kepada tetangga, kepada sesama muslim, kepada non muslim.
Dalam Islam selain akhlak dikenal juga istilah etika. Etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat (Amin, 1975 : 3)
Jadi, etika adalah perbuatan baik yang timbul dari orang yang melakukannya dengan sengaja dan berdasarkan kesadarannya sendiri serta dalam melakukan perbuatan itu dia tau bahwa itu termasuk perbuatan baik atau buruk.
Etika harus dibiasakan sejak dini, seperti anak kecil ketika makan dan minum dibiasakan bagaimana etika makan atau etika minum, pembiasaan etika makan dan minum sejak kecil akan berdampak setelah dewasa. Sama halnya dengan etika berpakaian, anak perempuan dibiasakan menggunakan berpakaian berciri khas perempuan seperti jilbab sedangkan laki-laki memakai kopya dan sebagainya. Islam sangat memperhatikan etika berpakai sebagaimana yang tercantum dalam surat al-Ahsab di atas.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
v agama
islam adalah agama yang diwahyukan Allah kepada para Rosul-rosul-Nya dan
terakhir disempurnakan pada Rosul Muhammad, yang berisi undang-undang dan
metode kehidupan yang mengatur dan mengarahkan bagaimana manusia berhubungan
dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta, agar
kehidupan manusia terbina dan dapat maraih kesuksesan/kebahagiaan hidup didunia
dan akherat.
v Sendi-sendi
agama islam dikenal dengan sebutan Rukun Islam, yaitu:
·
Syahadad
·
Shalat
·
Puasa
·
Zakat
·
Haji
v Ruang
lingkup ajaran islam meliputi tiga bidang yaitu
·
Aqidah
·
syari’ah
·
akhlak
DAFTAR
PUSTAKA
Sudrajat Ajat, dkk. 2008. Din Al-Islam. Yogyakarta: UNY
Press.
An-Nadwi, Abdulhasan Ali Abdul Hayyi Al-Hasani. 1992. EMPAT SENDI
AGAMA ISLAM. Jakarta:
PT.MELTON PUTRA.
http://www.sarjanaku.com/2011/09/pendidikan-agama-islam-pengertian.html, kamis 27 september 2012 13:45.
Casino in Las Vegas - JTM Hub
BalasHapusFind a Casino 창원 출장마사지 near you. · Best nearby · Casino for Slots · Closest hotel to 포항 출장마사지 Casino · Closest casino to 영천 출장마사지 Casino · Closest airport 김천 출장안마 to Casino Center · Closest airport to 부천 출장마사지 Casino Center