Kamis, 12 Desember 2013

PENGERTIAN AGAMA/ISLAM, SENDI-SENDI AGAMA, DAN RUANG LINGKUPNYA




PEMBAHASAN
1.      Pengertian
a.       Definisi Agama
Agama islam dalam bahasa arab adalah dinul islam. Kata dinul islam tersusun dari dua kata din dan islam. Kata din berasal  dari kata dana – yadinu yang berarti: adat istiadat, undang-undang, taat, patuh, pembalasan, mengesakan Tuhan, perhitungan, hari kiamat, nasehat, dan agama. Menurut Muhammad Rasyid Ridla kata din dalam Qs, Ali imron, 3:19, berarti pembalasan, sedangkan taat dan tanduk itu adalah yang menjadi sebab adanya pembalasan. Para ulama berkata bahwa apa saja yang dibebenkan kepada Allah kepada hambanya dinamakan syariat, dipandang dari ketentuan dan keterangannya; dinamakan ad-din dipandang dari ketundukan dan kesetiaan hamba yang mengikutinya; dan dinamakan millah dipandang dari bahan atau tugas yang dibebankan kepada manusia.

Secara terminologis ad-din didefinisikan oleh para ahli dengan pengertian yang berfariasi, sesuai dengan latar belakang pendekatan dan keahlian mereka. Para ahli agama akan berbeda dalam mendefinisikan pengertian ad-din dengan para ahli filsafat, begitu pula para penganut agama yang berbeda akan mendefinisikan pengertian agama yang berbeda pula.
Harun Nasution mendefinisikan agama sebagai ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui para Rasul-Nya. Muhammad Daud Ali mendefinisikan agama sebagai kepercayaan kepada Tuhan yang dinyatakan dengan mengadakan hubungan dengan dia melalui upacara, penyembahan, permohonan, dan membentuk sikap hidup manusia menurut atau berdasar ajaran agama itu. Sedangkan Abdullah Darros mendefinisika agama sebagai undang-undang ketuhanan yang memimpin orang yang memiliki akal sempurna agar mereka dengan ikhtiar atau usaha melalui agama itu dapat meraih kebahagiaaan hidup di dunia dan akherat.(Suparlan 2008: 31)

b.      Definisi Islam
Pengertain Islam secara etimologis berasal dari kata salama berarti menyerahkan, berbaik-baik, damai, menyelamatkan; juga diambil dari kata tasallama nerarti memegang atau menerima; juga diambil dari kata aslama berarti menurut atau menyerah; juga diambil dari kata salima berarti sejahtera; dan juga dambil dari kata sullam berarti tangga atau titihan.
Sedangkan menurut Thabarah pandangan yang paling kuat mengenai arti etimologis islam adalah bebas dan bessih dari penyakit lahir dan batin, damai dan tentram, serta taat dan patuh. Dari arti kata diatas dapat disimpulkanaa bahwa islam berarti penyerahan diri, ketaatan dan kepatuhan, kedamaian dan kesejahteraan, kebersiahan lahir dan batin, sikap menerima dan memegang (aturan), selamat, dan usaha atau titian. Dari akar kata salama timbul juga kata asalamu’alaikum yang sudah sering kita ucapkan, yang artinya adalah semoga keselamatan, kedamaian, dan kasejahteraan untuk anda semua.
Penngertian islam menurut Mahmud Syalthout adalah agama Allah yang diperintahkan Nabi Muhammad untuk mengajarkan pokok-pokok serta peratuarn-peraturanya, serta menugaskan kepadanya untuk menyampaikan agama tersebut kepada seluruh manusia agar mereka memeluknya.
Menurut Ahmad Abdullah al-Masdoosi, islam adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada manusia sejak manusia digelar kemuka bumi, dan terbina dalam bentuknya yang terakhir dan sempurna dalam al-Qur’an yang suci yang diwahyukan Tuhan kepada nabi-Nya yang terakhir, yakni Nabi Muhammad ibnu Abdullah, satu kaidah yang memuat tuntunan yang jelas dan lengkap mengenai aspek hidup manusia, baik material maupun sepiritual.
Menurut Ahmad al-Mazyad islam adalah penyerahan sepenuhnya kepada Allah, dengan mentauhidkan-Nya, tunduk serta taat kepada-Nya, dan terbebas dari kemusrikan. Islam adalah stu-satunya agama yang telah menggariskan metode kehidupan secara utuh, didalamnya diatur segala urusan dan aspek kehidupan.  Islam buakan metode buatan manusia yang mengandung unsur benar dan salah, tetapi metode robbani ynag mampu mengantarkan pemeliknya kepada kebahagiaan, ketenangan dan ketrentaman jiwa di dunia dan sukses merai kenikmatan abadi di akhirat.
Islam adalah agama yang diturunkan kemuka bumi sejak Nabi Adam sampai terkhir di sempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana ditegaskan al-Qur’an surat al-Baqarah, 2:136; Al-Maidah, 5:3).
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, an apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’kub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang di berikan kepada nabi-nabi Tuhannya, kami tidak membeda-bedakan seorangpun diatara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”
Dalam al-Qur’an ditegaskan bahwa semua Rosul mengajarkan ajaran keesaan (tauhidullah) yang sama sebagai dasar keyakinan pada umatnya. Sedangkan aturan-aturan atau sariatnya disesuaikan dengan tingkat perkembangan sosial budaya pada zamanya. Karena itu apda setiap Rosul Allah memberikan pedoman yang berbeda.
Agama islam yang diturunkan kepada Muhammad adalah agama terkhir yang diturunkan Allah kepada manusia. Islam yang diturunkan terakhir disesuaikan dengan sosial budaya manusia yang sudah mencapai puncaknya, sehingga islam senantiasa akan sesuai dengan perkembangan sosial budaya manusia sampai hari kiamat.

Berbadarkana definisi diatas disimpulkan bahwa agama islam adalah agama yang diwahyukan Allah kepada para Rosul-rosul-Nya dan terakhir disempurnakan pada Rosul Muhammad, yang berisi undang-undang dan metode kehidupan yang mengatur dan mengarahkan bagaimana manusia berhubungan dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta, agar kehidupan manusia terbina dan dapat maraih kesuksesan/kebahagiaan hidup didunia dan akherat.(Suparlan 2008 : 32-34).

2.      Sendi-Sendi Agama Islam
Dasar-dasar agama islam dikenal dengan sebuah Rukun Islam (Arkan al-islam). Rukun islam ini merupakan sendi-sendi atau ketentuan dasar agama islam.
Rukun islam ini terdiri dari lima poin sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Bukhari-Muslim. Ketika Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, tentang apa yang dimaksud dengan islam, nabi menjawab, “islam ialah bahwa engkau bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, dirikan shalat, kluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan engkau ibadah haji ke Baitullah jika memiliki kemampuan,”(HR Bukhari-Muslim).
Kelima rukun Islam tersebut adalah :
1.      Syahadad, pengakuan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah.
2.      Shalat, lima kali sehari.
3.      Zakat, mengelurkan sejumlah harta setelah mencapai nishab (batas minimal harta wajib zakat).
4.      Syiyam / Shawm , puasa pada bulan Ramadhan.
5.      Haji, menunaikan ibadah haji ke Makkah sekali seumur hidup bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk mengerjakannya baik secara fisik maupun secara finansial.

Mereka yang meyakini dan mengerjakan ketentuan-ketentuan dasar  Islam ini disebut Muslim. Sedang mereka yang tidak mengerjakannya ( tetapi tidak mengingkarinya ) empat rukun terakhir, tidak dipandang keluar dari agama Islam.
Syahadad , rukun yang pertama, sangat esensial kedudukannya, karena tanpa syahadadseseorang tidak dapat disebut Muslim.Sudah menjadi kenyataan di masyarakat terdapat sejumlah Muslim tidak mengerjakan rukun Islam ini kecuali Syahadad, tetapi mereka masih tetap Muslim bila tidak mengingkari semua sendi-sendi Islam tersebut.
Rukun Islam yang kedua  , yakni shalat, memiliki kedudukan yang amat penting dalam Islam dan merupakan fondasi yang kokoh bagi tegaknya agama Islam. “Shalat itu tiang agama”, kata Rasulullah SAW. Oleh sebab itu , baik secara spiritual maupun secara hukum, shalat ini sangat penting,  karenanya tidak terdapat alasan yang sah untuk meninggalkan shalat kecuali bagi perempuan  yang haid , sedang pada ketiga rukun berikutnya terdapat sejumlah rukhshah ( dispensasi ).
Shalat harus dilakukan pada waktunya, kita tidak dapat mewakilkan atau diganti dengan yang lain, seperti membayar fidyah sebagai pengganti puasa yang tidak dapat dilakukan, karena ada alasan tertentu.
Rukun ketiga, zakat, yaitu salah satu rukun Islam yang merupakan ibadah kepada Allah SWT dan sekaligus merupakan amal sosial kemanusiaan. Karena pentingnya itu,  di dalam Al-Quran, kata zakat banyak disebut dalam satu rangkaian dengan shalat dalam satu ayat. Ada 26 kata zakat yang selalu dihubungkan dengan shalat. Hal ini menunjukkan betapa penting peran zakat dalam kehidupan umat Islam.
Ayat-ayat Al-Quran yang mencantumkan kata shalat yang diikuti kata zakat diantaranya Surah Al-Baqarah (2) ayat 43, 83, 110; An Nisa (4) ayat 77; Maryam (19) ayat 31 dan 55; An Nur (24) ayat 56; Al Mujadilah (58) ayat 13; Al Muzzammil (73) ayat 20; dan Al Anbiya (21) ayat 73.
Keempat adalah puasa pada bulan Ramadhan. Dalam Al-Quran puasa disebut dengan istilah shiyam dan dalam hadits biasanya menggunakan kata shawm. Masyarakat Sunda menggunakan kata siam atau saum bila berbicara dengan ragam bahasa halus. Untuk ragam bahasa sedang atau kasar biasanya urang Sunda menggunakan kata puasa.
Rukun kelima adalah ibadah haji yang diwajibkan hanya sekali seumur hidup, itu pun bila mampu secara fisik dan finansial untuk melakukannya. Ibadah haji yang kedua dan seterusnya hukumnya sunnah. Karena hukumnya sunnah, maka seorang Muslim / Muslimah harus lebih memprioritaskan hal-hal yang wajib.

3.      Ruang Lingkup Ajaran Islam
Ruang lingkup ajaran islam meliputi tiga bidang yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak.
a.        Aqidah
Aqidah arti bahasanya ikatan atau sangkutan. Bentuk jamaknya ialah aqa’id. Arti aqidah menurut istilah ialah keyakinan hidup atau lebih khas lagi iman. Sesuai dengan maknanya ini yang disebut aqidah ialah bidang keimanan dalam islam dengan meliputi semua hal yang harus diyakini oleh seorang muslim/mukmin. Terutama sekali yang termasuk bidang aqidah ialah rukun iman yang enam, yaitu iman kepada Allah, kepada malaikat-malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada hari Akhir dan kepada qada’dan qadar.
b.      Syari’ah
Syari’ah arti bahasanya jalan, sedang arti istilahnya ialah peraturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan tiga pihak Tuhan, sesama manusia dan alam seluruhnya, peraturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan disebut ibadah, dan yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan alam seluruhnya disebut Muamalah. Rukun Islam yang lima yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji termasuk ibadah, yaitu ibadah dalam artinya yang khusus yang materi dan tata caranya telah ditentukan secara parmanen dan rinci dalam al-Qur’an dan sunnah Rasululah Saw.
Selanjutnya muamalah dapat dirinci lagi, sehingga terdiri dari 
·         Munakahat (perkawinan), termasuk di dalamnya soal harta waris (faraidh) dan wasiat
·         Tijarah (hukum niaga) termasuk di dalamnya soal sewa-menyewa, utang-piutang, wakaf.
·         Hudud dan jinayat keduanya merupakan hukum pidana islam
Hudud ialah hukum bagi tindak kejahatan zina, tuduhan zina, merampok, mencuri dan minum-minuman keras. Sedangkan jinayat adalah hukum bagi tindakan kejahatan pembunuhan, melukai orang, memotong anggota, dan menghilangkan manfaat badan, dalam tinayat berlaku qishas yaitu “hukum balas”
·     Khilafat (pemerintahan/politik islam)
·    Jihad (perang), termasuk juga soal ghanimah (harta rampasan perang) dan tawanan).
·    Akhlak/etika
c.       Akhlak
Akhlak adalah berasal dari bahasa Arab jamat dari “khuluq” yang artinya perangai atau tabiat. Sesuai dengan arti bahasa ini, maka akhlak adalah bagian ajaran islam yang mengatur tingkahlaku perangai manusia. Ibnu Maskawaih mendefenisikan akhlak dengan “keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan fikiran”.

Akhlak ini meliputi akhlak manusia kepada tuhan, kepada nabi/rasul, kepada diri sendiri, kepada keluarga, kepada tetangga, kepada sesama muslim, kepada non muslim.

Dalam Islam selain akhlak dikenal juga istilah etika. Etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat (Amin, 1975 : 3)

Jadi, etika adalah perbuatan baik yang timbul dari orang yang melakukannya  dengan sengaja dan berdasarkan kesadarannya sendiri serta dalam melakukan perbuatan itu dia tau bahwa itu termasuk perbuatan baik atau buruk.

Etika harus dibiasakan sejak dini, seperti anak kecil ketika makan dan minum dibiasakan bagaimana etika makan atau etika minum, pembiasaan etika makan dan minum sejak kecil akan berdampak setelah dewasa. Sama halnya dengan etika berpakaian, anak perempuan dibiasakan menggunakan berpakaian berciri  khas perempuan seperti jilbab sedangkan laki-laki memakai kopya dan sebagainya. Islam sangat memperhatikan etika berpakai sebagaimana yang tercantum dalam surat al-Ahsab di atas.

 
KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
v  agama islam adalah agama yang diwahyukan Allah kepada para Rosul-rosul-Nya dan terakhir disempurnakan pada Rosul Muhammad, yang berisi undang-undang dan metode kehidupan yang mengatur dan mengarahkan bagaimana manusia berhubungan dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta, agar kehidupan manusia terbina dan dapat maraih kesuksesan/kebahagiaan hidup didunia dan akherat.
v  Sendi-sendi agama islam dikenal dengan sebutan Rukun Islam, yaitu:
·         Syahadad
·         Shalat
·         Puasa
·         Zakat
·         Haji
v  Ruang lingkup ajaran islam meliputi tiga bidang yaitu
·         Aqidah
·         syari’ah
·         akhlak



 DAFTAR PUSTAKA

Sudrajat Ajat, dkk. 2008. Din Al-Islam. Yogyakarta: UNY Press.
An-Nadwi, Abdulhasan Ali Abdul Hayyi Al-Hasani. 1992. EMPAT SENDI AGAMA ISLAM. Jakarta:
       PT.MELTON PUTRA.

1 komentar:

  1. Casino in Las Vegas - JTM Hub
    Find a Casino 창원 출장마사지 near you. · Best nearby · Casino for Slots · Closest hotel to 포항 출장마사지 Casino · Closest casino to 영천 출장마사지 Casino · Closest airport 김천 출장안마 to Casino Center · Closest airport to 부천 출장마사지 Casino Center

    BalasHapus