A.
Pembahasan
1.
Rukun Iman
a) Pengertian
Rukun Iman
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah
ditanya oleh Jibril ‘alaihissalam tentang iman, Beliau menjawab:
أَنْ
تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Artinya: “(Iman itu adalah) kamu beriman kepada Allah,
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan kamu beriman
kepada qadar yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim)
Iman dalam Al-Qur’an
maksudnya membenarkan dengan penuh Keyakinan bahwa Allah SWT mempunyai
kitab-kitab yang diturunkan kepada hamba-hamba-Nya dengan kebenaran
yang nyata dan petunjuk yang jelas. Dan bahwa-Nya Al-Qur’an adalah kalam Allah
yang Ia firmankan dengan sebenarnya.
Iman
dalam Hadits maksudnya iman yang merupakan pembenaran
batin. Rasullallah menyebutkan hal-hal lain sebagai iman, seperti akhlak yang
baik, bermurah hati, sabar, cinta Rasul, cinta sahabat, rasa malu dan
sebagainya.
Iman secara istilah artinya pengikraran di lisan, pembenaran di hati dan pengamalan dengan anggota badan.Pengikraran di lisan misalnya mengucapkan kalimat
syahadatain.Pembenaran di hati adalah
dengan tidak ragu-ragu, ikhlas mengucapkannya, jujur hatinya, mencintai dan
menerima apa yang diikrarkan oleh lisannya.Sedangkan pengamalan dengan anggota
badan adalah mengamalkan konsekwensi syahadatain yang telah
diiqrarkan.Konsekwensi dari syahadat Laailaahaillallah adalah meniadakan
sesembahan selain Allah dan menetapkan bahwa ibadah itu hanya untuk Allah saja.
Contoh ibadah adalah berdo’a, ruku’ dan sujud, meminta pertolongan dan
perlindungan, tawakkal dan berkurban. Ini semua harus ditujukan kepada Allah
saja.Sedangkan konsekwensi dari syahadat Muhammad Rasulullah adalah menaati
perintahnya, menjauhi larangannya, membenarkan sabdanya dan beribadah kepada
Allah sesuai contohnya.
b) Rukun
Iman dan Hal-hal yang Membatalkan
Rukun Iman terdiri dari enam
perkara:
Hadits tentang iman
“Engkau beriman kedapa Allah, para
malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya, kepada hari akhir dan engkau
beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim).
Firman Allah SWT.
cÎ)ÎûÈ,ù=yzÏNºuq»yJ¡¡9$#ÇÚöF{$#urÉ#»n=ÏF÷z$#urÈ@ø©9$#Í$pk¨]9$#ur;M»tUyÍ<'rT[{É=»t6ø9F{$#ÇÊÒÉÈ
“Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berakal”. (QS. Ali-Imran: 190).
1.
Iman kepada Allah SWT
Yaitu percaya kepada Allah, orang
yang beriman kepada Allah akan mendapatkan ketengan jiwa yang muncul dari kalbu
secara ikhlas. Adapun yang utama kita beriman kepada Allah yaitu kita menyakini
bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Firman Allah SWT.
$¨Br'sùúïÏ%©!$#(#qãYtB#uä«!$$Î/(#qßJ|ÁtFôã$#ur¾ÏmÎ/öNßgè=Åzôã|¡sùÎû7puH÷quçm÷ZÏiB9@ôÒsùuröNÍkÏökuurÏmøs9Î)$WÛºuÅÀ$VJÉ)tGó¡BÇÊÐÎÈ
“Adapun orang-orang yang beriman
kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan
mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya.
dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya”. (QS.
An-Nisa:175).
2.
Iman kepada para Malaikat
Iman
kepada malaikat adalah keyakinan yang kuat bahwa Allah memiliki
malaikat-malaikat yang diciptakannya dari cahaya. Sebagaimana yang telah
dijelaskan oleh Allah ,mereka adalah hamba Allah yang dimuliakan. Apapun yang
Allah perintahkan mereka langsung melaksanakannnya. Mereka bertasbih siang
malam tanpa henti. Mereka melaksanakan tugas masing-masing sesuai perintah
Allah sebagaimana disebutkan dalam riwayat mutawatir dari nash-nash Al-Qur’an
dan Al-Hadist. Jadi setiap pergerakan dilangit dan bumi berasal para malaikat
yang ditugasi disana, sebagai pelaksanaan perintah Allah. Maka wajib mengimani
secara tafshil (terperinci) , para malaikat yang namanya disebutkan oleh
Allah, adapun yang belum disebutkan namanya wajib mengimani mereka secara ijmal
(global).
Pengertian Malaikat
Secara etimologis kata Malaikah
adalah bentuk jamak dari malak, berasal dari al-alukah artinya ar-risalah
(missi atau pesan). Secara terminologis Malaikat adalah makhluk ghaib yang
diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu.
Jumlah Malaikat yang wajib kita tahu ada sepuluh dengan masing-masing tugas
yang Allah berikan kepadanya.
3.
Iman kepada Kitab-kitab
Yaitu meyakini dengan sebenarnya
bahwa Allah memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul,yang
benar-benar merupakan kalam (firman,ucapan)-Nya. Ia adalah cahaya dan petunjuk,
apa yang dikandungnya adalah benar. Tidak ada yang mengetahui jumlahnya selain
Allah. Wajib beriman secara ijmal, kecuali yang telah disebutkan namanya oleh
Allah, maka wajib baginya mengimaninya secara tafshil, yaitu Taurat, Injil,
Zabur, dan Al-Qur’an. Wajib pula melaksanakan berbagai perintah dan kewajiban
serta menjauhi berbagai larangan yang terdapat didalamnya. Al-Qur’an merupakan
tolak ukur kebenaran kitab-kitab terdahulu. Al-Qur’an adalah kalam Allah yang
diturunkan dan bukan makhluk yang berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya.
4.
Iman kepada para Rasul
Secara
etimologis Nabi berasal dari na-ba artinya ditinggikan, atau dari kata na-ba-a
artinya berita. Dalam hal ini seorang Nabi adalah seseorang yang
ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Dengan memberinya berita (wahyu).
Sedangkan Rasul berasal dari kata ar-sa-la artinya mengutus. Setelah
dibentuk menjadi Rasul berarti yang diutus. Dalam hal ini seorang Rasul adalah
seorang yang diutus oleh Allah SWT. untuk menyampaikan misi, pesan (ar-risalah).
Secara terminologis Nabi dan Rasul
adalah manusia biasa, laki-laki, yang dipilih oleh Allah SWT. untuk menerima
wahyu. Apabila tidak diiringi dengan kewajiban menyampaikan atau membawa satu
misi tertentu, maka dia disebut Nabi saja. Namun bila diikuti dengan kewajiban
menyampaikannya atau membawa satu misi tertentu maka dia disebut juga Rasul.
Adapun jumlah Nabi dan sekaligus Rasul ada dua puluh lima orang.
5.
Iman kepada Hari Kiamat
Yang dimaksud hari akhir adalah
kehidupan yang kekal sesudah kehidupan yang kekal sesudah kehidupan di dunia
fana ini berakhir, termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada Hari
itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya, serta berakhirnya
seluruh kehidupan (Qiyamah), kebangkitan seluruh umat manusia dari dalam
kubur (Ba’ats), dikumpulkannya seluruh umat manusia di padang mahsyar (Hasyr),
perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia (Hisab), penimbangan
amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (Wazn),
sampai kepada pembalasan dengan surga atau neraka (Jaza’).
Firman Allah SWT.
y7tRqè=t«ó¡oÇ`tãÏptã$¡¡9$#tb$r&$yg8yóßD(ö@è%$yJ¯RÎ)$ygãKù=ÏæyZÏãÎn1u(w$pkÏk=pgä!$pkÉJø%uqÏ9wÎ)uqèd4ôMn=à)rOÎûÏNºuq»yJ¡¡9$#ÇÚöF{$#ur4wö/ä3Ï?ù's?wÎ)ZptGøót/3
“Mereka menanyakan
kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku;
tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat
itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat
itu tidak akan datang kepada melainkan dengan tiba-tiba”.
(QS.
Al-A’raf: 187)
6.
Iman kepada Qadha dan Qadar
Secara etimologis Qadha adalah
bentuk masdhar dari kata kerja qadha yang berari kehendak atau ketetapan hukum.
Dalam hali ini Qadha adalah kehendak atau ketetapan hukum Allah SWT. terhadap
segala sesuatu. Sedangkan Qadar secara etimologis adalah bentuk masdhar dari qadara
yang berarti ukuran atau ketentuan. Dalam hal ini Qadar adalah ukuran atau
ketentuan Allah SWT. terhadap segala sesuatu. Secara terminologis ada ulam yang
berpenapat kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang sama, dan ada pula
ynag membedakannya. Yang membedakan, mendefinisikan Qadar sebagai: “Ilmu Allah
SWT. Tentang apa-apa yang akan terjadi pada seluruh makhlukNya pada masa yang
akan datang”. Dan Qadha adalah: “Penciptaan segala sesuatu oleh Allah SWT.
Sesuai dengan ilmu dan IradahNya”.
·
Hal - hal yang membatalkan iman
Pembatal iman atau “nawaqidhul
iman” adalah sesuatu yang dapat menghapuskan iman sesudah iman masuk
didalamnya yakni antara lain:
1.
Mengingkari rububiyah Allah atau sesuatu
dari kekhususan- kekhususan-Nya, atau mengaku memiliki sesuatu dari kekhususan
tersebut atau membenarkan orang yang mengakuinya.
2.
sombong serta menolak beribadah kepada
Allah
3.
menjadikan perantara dan penolong yang
ia sembah atau ia mintai (pertolongan) selain Allah.
4.
menolak sesuatu yang ditetapkan Allah
untuk diriNya atau yang ditetapkan oleh RasulNya.
5.
mendustakan Rasullullah.
6.
mengolok-olok atau mengejek-ejek Allah
atau Al-Qur’an atau agama Islam atau pahala dan siksa yang sejenisnya, atau
mengolok-olk Rasullullah atau seorang Nabi, baik itu gurauan maupn sungguhan,
dan lain sebagainya.
2.
Rukun Islam
a)
Pengertian Rukun Islam
Islam menurut bahasa
adalah senantiasa tunduk, patuh dan menyerah kepada Allah lahir maupun batin
dengan melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi segala larangannya.
Menurut bahasa rukun artinya dasar,
pokok, atau tiang.Rukun Islam dapat diartikan dengan pokok-pokok ajaran Islam.
Rukun islam adalah pokok- pokok utama dalam agama
islam. Kita semua sebagai manusia yang beragama islam harus berpegang teguh
kepada ajaran Alloh Swt. Dengan berpegang teguh kepada islam maka hidup kita
akan selamat dan bahagis di dunia dan akhirat.
Untuk mendapatkan kebahagiaan di
dunia, harus rajin belajar dan bekerja agar menjadi orang pandai dan
berkecukupan. Untuk mendapatkan kebahagiaan di alam akhirat kita wajib
melaksanakan perintah perintah Alloh dan ajaran Rosululloh.
b)
Macam Rukun Islam
1.
Membaca dua kalimat syahadat
اشهدان لااله الا الله واشهدان
محمدارسوال الله
Artinya : Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad utusan Allah.
Syahadah adalah Agreement. Yaitu perjanjian
antara seorang muslim dengan Allah SWT (7:172). Dengan menyatakan Laa ilaaha
illallah, seorang muslim telah siap untuk bertarung melawan hidup, menghadapi
cobaan dan melawan segala bentuk illah di luar Allah. Dengan syahadat seseorang
bersedia melaksanakan segala konsekuensi sebagai seorang muslim, termasuk
melaksanakan apa-apa yang merupakan kewajibannya. Itulah sebabnya mengapa
seseorang tidak wajib mengerjakan shalat, zakat, shaum dan haji, sedang ia
bukan seorang muslim, sedangkan ia belum bersyahadat. Karena sebelumnya shalat,
zakat, shaum dan haji merupakan suatu training center yang telah dipersiapkan
Allah sesuai dengan motivasi, tujuan dan cara hidup seorang muslim. Kelima
rukun Islam tersebut masing-masing merupakan suatu paket training dan
masing-masing memiliki sasaran pencapaiannya sendiri, berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Masing-masing saling melengkapi, membentuk kekuatan dan
ketinggian seorang muslim serta kelengkapan bagi Penegakkan Aturan Hidup Islam
di atas aturan hidup lain. Mengucapkan syahadat yaitu kita mengikrarkan dengan penuh keimanan juga diwujudkan
dalam tindakan kehidupan kita bahwa tiada sesembahan yang berhak dan benar
selain Allah dan kita bersakasi bahwa Muhammad adalah utusan Allah serta kita
wajib menaati Rosulullah dalam agama Allah ini.
Syahadatain atau dua kalimat
syahadat terdiri dari 2 macam yaitu syahadat tauhid dan syhadat rosul.
a. Syahadat Tauhid
Adapun lafadznya adalah : “ Asyhadu alla illa
haillallah”.
Dinamakan syahadat tauhid karena isinya adalah suatu pernyataan kesaksian setiap umat islam yang menyatakan bahwa Alloh itu maha esa, Alloh itu maha kuasa.
Dinamakan syahadat tauhid karena isinya adalah suatu pernyataan kesaksian setiap umat islam yang menyatakan bahwa Alloh itu maha esa, Alloh itu maha kuasa.
b. Syahadat Rosul
Adapun lafadznya adalah :
“wa-asyhadu-anna-Muhammad-arosululloh”. Dinamakan syahadat Rosul karena isinya
adalah suatu pernyataan kesaksian setiap umat islam yang menyatakan bahwa
Nabi Muhammad adalah utusan Alloh. Kandunagan isinya adalah mencakup suatu
pernyataan sikap setiap setiap orang bahwa Alloh telah mengutus para Rosul.
Adapun Rosul yang terakhir adalah Nabi Muhammad Saw sebagai penetup para Nabi.
Syarat-syarat mengucapkan dua kalimah syahadat :
•
Dibaca dengan tertib (berurutan)
•
Mengerti maksud dan artinya
•
Tidak ragu-ragu mengucapkannya
•
Tidak mengakui kebalikannya
2.
Shalat
Shalat adalah training yang
bertujuan agar setiap muslim mengetahui, memahami, menguasai dan mengamalkan
dalam setiap lintasan hati, pemikiran, ucapan dan tindakannya bahwa setiap
sendi kehidupan ini adalah dalam rangka sujud atau beribadah kepada Allah (QS.6
: 162). Karena pengertian ibadah dalam Islam berbeda sekali dengan ibadah dalam
agama-agama lain. Ibadah dalam Islam tidak terbatas pada praktek-praktek ibadah
khusus/ritual saja, tapi juga mencakup seluruh aktivitas hidup manusia.
Syarat sah Shalat:
1.
Suci dari hadast besar dan kecil
2.
Suci badan,pakaian, dan tempat dari najis
3.
Menutup aurot, bagi laki laki antara pusat dan lutut, dan bagi perempuan
seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan,
4.
Sudah masuk waktu sholat
5.
Menghadap kiblat (arah ka'bah)
Rukun Shalat:
1. Niat
2. Berdiri
bila mampu
3. Takbirotul
Ikhrom
4. Membaca
AL-Fatikhah pada setiap rokaat sebelum ruku'
5. Ruku'
dengan tuma'ninnah
6. I'tidal
dengan thuma'ninnah
7. Sujud
dengan thuma'ninnah
8. Duduk
diantara dua sujud dengan thuma'ninnah
9. Duduk
untuk takhiyat akhir
10. Membaca
Takhiyat akhir
11. Membaca
sholawat nabi ketika takhiyat akhir
12. Salam
13. Tertib
Yang membatalkan shalat:
Berhadast,
baik hadast besar maupun kecil
Terkena
najis
Terbuka
aurotnya
Sengaja
berbicara atau berkata
Tertawa
terbahak bahak
Bergerak
secara berturut turut lebih dari 3 x
Makan
dan minum walaupun sedikit
Mendahului
imam
Meninggalkan
salah satu rukun sholat
3.
Zakat
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ فَرَضَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ
تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ
وَاْلأُنْثَى وَالصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَمَرَ بِهَا
أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوْجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ
Artinya : Dari ibnu Umar RA berkata : Rosulullah SAW telah mewajibkan
zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum terhadap hamba sahaya yang
merdeka baik laki2 maupun perempuan anak-anak maupun dewasa dari kaum
muslimin,dan Nabi memerintahkanya sebelum orang-orang keluar untuk sholat.(
HR.Bukhori Muslim ).
Zakat adalah training yang bertujuan agar setiap muslim mengetahui,
memahami dan mengamalkan bahwa setiap harta dan rezeki statusnya adalah milik
Allah dan setiap muslim berkewajiban untuk menegakkan keadilan sosial. Salah
satu kriteria orang yang bertakwa adalah menginfakkan sebagian rizki yang telah
Allah berikan (QS.2:2-3). Dan setiap muslim hendaknya sadar bahwa mereka hanya
diberi amanah untuk menguasai, tapi kemudian berkewajiban untuk menginfakkannya
(QS.57:7). Allah telah mengatur bahwa di dalam harta-harta kita sesungguhnya
terdapat hak-hak orang lain (QS.70:24-25). Dengan berzakat sesungguhnya
seseorang telah membersihkan hartanya dari sebagian kecil harta yang bukan
menjadi haknya (QS.9:103).
Zakat ada dua macam yaitu zakat Fitrah (jiwa) dan
zakat Maal (harta) orang yang wajib mengeluarkan zakat disebut Muzakki dan
orang yang berhak menerima zakat disebut Mustahik. Mustahik zakat ada 8
golongan :
1) Fakir
Yaitu orang yang tidak punya harta dan tidak mampu
memenuhi kebutuhan poko sehari-hari
2) Miskin
Yaitu orang yang dapat berusaha tetapi tidak mampu
mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari
3) ‘Amil
Yaitu petugas yang mengumpulkan dan menyalurkan zakat
4) Mu’allaf
Yaitu orang yang baru masuk Islam atau orang yang
masih lemah imannya.
5) Budak atau hamba sahaya
6) Ghorim
Yaitu orang yang mempunyai hutang untuk
kebaikan/kebutuhan pokok tetapi tidak mampu membayarnya.
7) Fi Sabilillah
Yaitu orang-orang yang berjuang demi tegaknya adama
Allah, seperti para Da’I, ustadz, guru-guru agama dan lain-lain.
8) Ibnu Sabil
Yaitu orang yang bepergian jauh untuk hal-hal yang di
bolehkan dan kehabisan ongkos atau bekal.
4.
Puasa
ياايهاالذين
امنواكتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Artinya : Hai orang-orang yang beriman,diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertaqwa(Al-baqarah : 183 )
Arti puasa menurut bahasa adalah
menahan. Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah
kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan
hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh
hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.
Syarat
wajib puasa
1. Beragama Islam
2. Berakal sehat
3. Baligh (sudah
cukup umur)
4. Mampu
melaksanakannya
5. Orang yang
sedang berada di tempat (tidak sedang safar)
› Syarat sah puasa
1. Islam (tidak murtad)
2. Mummayiz
(dapat membedakan yang baik dan yang buruk)
3. Suci dari haid
dan nifas
4. Mengetahui
waktu diterimanya puasa
› Rukun puasa
1. Niat
2. Meninggalkan
segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari
5.
Menunaikan
Haji
Rukun Islam kelima
adalah haji ke baitullah Mekkah sekali seumur hidup. Adapun lebihnya maka
merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga manfaat tak
terhingga:
1.
Pertama,
haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah swt dengan ruh, badan dan harta.
2.
Kedua,
ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan bertemu
disatu tempat. Mereka mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam
satu waktu. Tidak ada perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun
miskin, kulit putih maupun kulit hitam. Semua merupakan makhluk dan hamba
Allah. Sehingga kaum muslimin dapat bertaaruf (saling kenal) dan taawun (saling
tolong-menolong). Mereka sama-sama mengingat pada hari Allah membangkitkan mereka
semuanya dan mengumpulkan mereka dalam satu tempat untuk diadakan hisab
(perhitungan amal) sehingga mereka mengadakan persiapan untuk kehidupan setelah
mati dengan mengerjakan ketaatan kepada Allah swt.
Haji
adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat
dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang
dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan)
dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab
Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijah). Hal
ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Kegiatan
inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam
di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan
berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal
10 Dzulhijjah. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd,
yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju
ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah
tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi
diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan
Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai
dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah
tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah,
mabit di Mina, dan lain-lain
Rukun
Haji
1. Ikhrom beserta niat
2. Wuquf di Arofah
3. Thowaf (mengelilingi) ka'bah
4. Sai (berlari lar kecil) antara
sofa dan marwah 7 kali
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Artiimandalam
Al-Qur’anmaksudnyamembenarkandenganpenuhKeyakinanbahwa
Allah SWT.mempunyaikitab-kitab yang
diturunkankepadahamba-hambaNyadengankebenaran yang nyatadanpetunjuk yang jelas.
ArtiImandalamHaditsmaksudnyaiman yang merupakanpembenaranbatin.
ArtiImanmenurutbahasaimanberartipembenaranhati,
menurutistilahberartimembenarkandenganhati,
mengikrarkandenganlisandanmengamalkandengananggotabadan.
Rukunimanterbagienamyaitu:
1. Imankepada
Allah SWT., 2. ImankepadaparaMalaikat, 3. ImankepadaKitab-kitab, 4.
ImankepadaparaRasul, 5. ImankepadaHariKiamat, dan 6. ImankepadaQadhadanQadar.
Rukun islam adalah pokok- pokok
utama dalam agama islam.
Rukun
Islam ada lima, yaitu 1. Syahadat, 2. Shalat, 3.
Puasa, 4. Zakat, 5. Haji bagi yang mampu.
DAFTAR PUSTAKA
Kebetulan banget ini bisa buat bahan presentasi saya besok kak..
BalasHapusLanjutkan..hehe
Mohon Ijin Copas ya... untuk bahan ajar di TPQ kami, semoga muncul materi-materi yg berkaitan dgn Agama Islam
BalasHapusKalo Bisa kasih fasilitas downloadnya ya ...? moga bermanfaat
BalasHapusTerima kasih atas penjelasannya tentang rukun iman yang cukup lengkap ini.
BalasHapus