BAB II
PENGARUH KEMAJUAN IPTEK
TERHADAP PANDIDIKAN
DI INDONESIA
A.
Manfaat IPTEK dalam Pendidikan
Perkembangan
computer sampai saat ini sangat pesat, sebelum mengenal komputer seperti saat
ini, 5000 tahun yang lalu di Asia kecil orang menemukan alat yang disebut
Abacus dan dianggap sebagai awal mula komputer. Pada tahun 1642, Blaise Pascal
menemukan kalkulator roda numerik untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan
pajak. Tetapi alat ini memiliki kelemahan, yaitu hanya sebatas melakukan
penjumlahan.
Komputer sendiri diartikan Hamacher sebagai mesin penghitung electronic yang cepat dan dapat menerima input digital kemudian menprosesnya sesuai dengan progam yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan ouput dberupa informasi.
Komputer sendiri diartikan Hamacher sebagai mesin penghitung electronic yang cepat dan dapat menerima input digital kemudian menprosesnya sesuai dengan progam yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan ouput dberupa informasi.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi merupakan elemen penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pendidikan
begitu besar, dibuktikan dengan perkembangan ilmu penggetahuan dan teknologi
dalam pembelajaran akademiik yang sangat cepat. Kini pada zaman perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi onformasi (IPTEK) yang sangat cepat masih ada
media pembelajaran IPTEK dalam sekolah terpencil yang kurang memadahi. Begitu
juga masih kurangnya pemikiran yang kreatif pada guru pengajar dalam
memanfaatkan teknologi dan informasi. Kondisi ini sangat memprihatinkan bagi
Negara yang masih dalam kondisi berkembang. Indonesia pada tahap perkembangan
ini mengalami masalah yang kongkrit mengenai penggunaan ilmu pengetahuan dan
informasi, jadi masih ada guru pengajar yang kurang memanfaatkan teknologi
informasi ini, masih ada sekolah dasar yang memiliki satu kepala sekolah dan
satu guru pengajar. Cukup memprihatinkan juga pada sebagian guru di Indonesia
tidak memiliki ide-ide kreatif, misalkan dalam pemanfaatan media pembelajaran
teknologi dan informasi. Kondisi ini semakin memprihatinkan untuk kelangsungan
perkembangan Indonesia dalam mencapai kesejahteraan sosial. Kondisi itu juga
akan rawan untuk negara kita tertinggal dengan nefgara-negara lain di dunia.
Dikarenakan guru merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan, dan melalui
gurulah ilmu-ilmu pengetahuan akan di salurkan apda siswa-siswi yang merupakan
penerus bangsa.
Masalah
ini dikarenakan masih tingginya kesenjangan pada suatu daerah dengan daerah
lainnya. Oleh karena itu diperlukan kesadaran para petinggi pemerintah dalam
mengatur dan amenjaga kesenjangan sosial di Indonesia. Begitu juga pada setiap
perguruan tinggi yang mencetak guru-guru yang terdidik harus membekali para
mahasiswanya untuk bisa memanfaatkan sarana dan prasarana, agar dapat
memecahkan masalah sulit untuk dipecahkan. Kondisi ini akan membuat para
mahasiswa yang akan berprofesi sebagai guru yang lebih kreatif dalam
memanfaatkan sarana teknologi dan informasi semaksimal mungkin.
Pada
dasarnya pada sekolah di daerah tertinggal dan terpencil bukan merupakan alasan
untuk mendidik siswa yang berkualitas. Karena jika guru berfikir kreatif semua
media busa dijadikan media pembelajaran. Seperti media cetak, koran mungkin
tidak asing lagi terdengar dikalangan umum, koran merupakan sarana atau media
penyampaian informasi yang efektif dipergunakan saat ini. Argumentasi, sosial,
budaya dan lain sebagainya biasanya dimuat didalam surat kabar atau koran, hal
ini yang kiranya bisa dijadikan media pembelajaran. Seorang guru yang kretif
diharapkan dapat mengaitkan argument atau berita yang terbaru kedalam
pembelajaran, sebab biasanya isu tersebut lebih cepat berkembamg dikalangan
umum bahkan sisiwa. Dan masih banya media juga media teknologi dan informasi
yang bisa dijadikan media pembelajaran. Seorang guru bisa menjadikan teknologi
dan informasi sabagai sarana dan struktur pembelajaran.
Dalam
upaya memenuhi kebutuhan pembelajaran yang optimal pada sekolah-sekolah,
pemerintah mengupayakan kebijakan untuk menghadapi tantangan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sebaiknya sebagai berikut:
1.
Meningkatkan kemampuan akademik
dan kesejahteraan tenaga kependidikan senagai tenaga kependidikan, sebagai
tenaga kependidikan mampu berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan
pendidikan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi informasi.
2.
Meningkatkan kualitas lembaga
pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk
memantapkan sisitem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3.
Selalu memanfaatkan teknologi
dan media-media pembelajaran lainnya secara optimal.
4.
Berfikir kreatif dalam diri
setiap guru untuk menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi dan informasi.
Tujuan
yang disebutkan diatas merupakan cara agar mengatasi ketertinggalan Indonesia
dalam media pembelajaran teknologi dan informasi dalm mencapai tujuan
pendidikan di Indonesia. Progam ini juga sangat singkron dengan progam yang
dibuat kemendikbud yang melaksanakan suatu progam yang disebut Maju Bersama
Mencerdaskan Indonesia. Progam ini berkaitan dengan pendidikan didaerah 3T,
yaitu daerah terdepan yang merupakan wilayah yang berhadapan dan aberbatasan
lansung dengan Negara lain, daerah terluar yang berbatasan langsung dengan laut
luar, dan umumnya kedua wilayah tersebut merupakan daerah tertinggal. Kedua
progam tersebut mengacu pada terbentuknya tujuan pendidikan di Indonesia.
Perkembangan
IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkaya sumber belajar dan media
pembelajaran. Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran karena memberikan
keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lainnya yaitu
kemampuan komputer untuk beriteraksi secara individu dengan mahasiswa. Model
pembelajran yang di terapkan dalam pembelajaran berbantuan komputer secara umum
dapat diklasifikasikan menjadi empat model, yaitu:
1.
Tutorial
2.
Drill and practice
3.
Simulation
4.
Problem-solving
Dalam model 1 dan 2, komputer berperan sebagai
pengajar, sedangkan model 3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan kemampuan
memecahkan masalah melalui pendekatan discovery atau exploratory. Beberapa
hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi
belajar, media pembelajaran yang efektif, tidak ada batas ruang dan waktu
belajar.
Dengan
perkembangnanya yang semakin canggih, maka sampai saat ini banyak disarankan
manfaatnya dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu manfaat komputer adalah
dalan bidang pendidikan misalnya multimedia. Dimana dengan pemanfaatan
multimedia, proses pembelajaran lebih bermakna, karena mampu menampilkan teks,
warna, suara, video, gerak, gambar serta mampu menampilkan kepintaran yang
dapat menyajikan proses interaktif. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
juga bermanfaat dalam pendidikan, salah satunya adalah pembelajaran berbantuan
komputer. Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan
sesuatu dalam pakerjaan. Karena media merupakan alat bantu yang dapat
memudahkan pekarjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat
diseleaikan dengan baik dan hasil yang memuaskan.
B.
Dampak Perkembangan IPTEK
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan
rohani. Kemajuan IPTEK tidak bisa dipisahkan dari lembaga pendidikan. Pada abad
ke-20 peran IPTEK sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad
ke-20 mampu mendorong lenih cepat dalam bidang industri, informasi, komunikasi,
transportasi, dan pertanian.
Perkembangan
IPTEK di Indonesia masih tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding
dengan negara-negara Eropa dan Amerika serikat bahkan pula di negara-negara
asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena:
1.
Masih terbatasnya orang
Indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pedidikan tinggi.
2.
Kurangnya keinginan dari
pemerintah maupun perusahaan swata yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli
teknologi.
3.
Tidak adanya inovasi teknologi
yang berarti di dalam masyarakat Indonesia itu sendiri, IPTEK di Indonesia
mulai berkembang ditandai dengan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat
penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan badan pengkajian dan
penerapan teknologo (BPPT).
Realita
yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi bebrapa bidang IPTEK yan
gtelah dicapai seperti penemuan aplikasi teknologi DNA, penemuan bibit padi
unggul, memperoleh penghargaan-penghargaan internasional, mendapat mendali emas
pada perlombaan internasional dalam budang IPTEK tingkat SMA, hingga temuan
nutrisi baru yan gdisebut sputra, dan itu semua perlu disyikuri.
Perkembangan
IPTEK mempunyai dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negative yakni:
1.
Dampak positif perkembangan
IPTEK
a.
Mempermudah aktivitas
Perkembangan
IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan
dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari
perkembangna IPTEK juga berdampak dalam berbagai hal seperti kegiatan
pertanian, yang dulunya membajak sawah menggunakan alat tradisional, kini sudah
sudah menggunakan peralatan mesin. Sehingga aktifitas penanamn dapat lebih
cepat dilaksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak membutuhkan tenaga
yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK did lam
membantu aktifitas manusia dakam kehidupan sehari-hari.
b.
Mempermudah informasi
Informasi
merupakan hal tang sangat penting bagi kita, tanpa informasi kita aka serba
ketinggalan karena berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal
ini memaksa mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi.
Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini karena
kegiatan tersebut masih dilakukan secara tradisional baik secara lisan maupun
dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah
hampir punah, perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak
perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
c.
Bertambahnya pengetahuan dan
wawasan
Komputer
dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, hanya orang-orang tertentu
yang manpu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan
IPTEK, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan hanphone (Hp) sudah
menjadi benda yang banyak dimiliki oleh masyarakat. Tidak hanya orang-orang
tertentu yang mampu menggunakanya, bahkan anan-anak tertentu yang mampu
menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan IPTEK di era globalisasi
terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
2.
Dampak negative perkembangan
IPTEK
a.
Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat
Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal
baru. Terutama dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai perubahan pada
berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkemmbsnhsn tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikirr
anak, juga berdampak terhadap pola berpiki orang dewasa dan orang tua. Terlebih
lagi setiap harinya masyarakat kita disajikan dengan berbagai siaran yang
kurang bermanfaat dari berbagai media elektronik.
b.
Hilangnya budaya tradisional
Dengan
berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dan lain-lain,
mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti budaya perdagangan yang
dulunya lebih dikenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar
modern. Begitu pula terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah
mengarah kepada pergaulan bebas.
c.
Banyak menimbulkan berbagai
kerusakan
Indonesi
dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun akhir-akhir
ini Indonesia lebih dikenal sebagai negara yang sedang berkembang dan terus
berkembang entah sampai kapan. Kita juga tidak mengetahui kapan istilah negara
berkembang itu berubah menjadi negara maju. Salah satu contoh yang lebih
spesifik adalah bebrapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota
Pekanbaru tang terletak di propinsi Riau lebih dikinal sebagai kota “Seribu
Hutan”, namun dalam waktu yang relatif singkat istilah seribu hutan kin telah
berubah menjadi istilah yang lebih modern yakni kota “Seribu Ruko” karena dalam
waktu singkat perkembangan pembangunan di kota ini sangat pesat. Mulailah
berdiri berbagai kegiatan industry, perhotelan, mal, dan gedung-gedung
bertingkat serta perumahan berdiri dimana-mana. Akibatnya aktifitas tradisional
lumpuh, hutan gundul sehingga banya menimbulkan berbagai macam bencana seperti
banjir, tanah lonsor serta polusi terjadi dimana-mana. Inilah dampak yang harus
diterima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
Dengan
semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia maka
informasi dan komunikasi di Indonesia pun sudah berkembang. Di era globalisasi
pada masa sekarang ini kita harus bisa mengenal dan memahami dengan
perkembangan IPTEK, namun masih yang banyak yang kurang memehami dengan
perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang perkembangan IPTEK memberikan arti
yang sangat positif, namun disisi lain tidak sedikit pula yang membawa dampak
negatif.
C.
Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Pendidikan di Indonesia
Terdapat
hubungan erat antara pendidikan denga IPTEK. Ilmu pengetahuan merupakan hasil
eksplorasi secara system dan terorganisasi mengenai alam semesta, dan teknologi
adalah penerapan yang direncanakan dari ilmu pengetahuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup masyarakat. (Umar Tirta Raharja dan S. L. La Sulo.2005:241)
Sebagai
contoh betapa eratnya hubungan antara pendidikan dengan IPTEK itu misalnya
suatu teknologi baru yang digunakan sebagai proses produksi menimbulkan kondisi
ekonimi sosial yang baru lantaran perubahan persyaratan kerja, dan mungkin juga
pengurangan jumlah tenaga kerja atau jam kerja, kebutuhan bahan-bahan baru,
system pelayanan baru, sampai pada perkembangan gaya hidup baru, kondisi
tersebut minimal dapat mempengaruhi perubahan isi pendidikan dan metodenya,
bahkan mungkin rumusan baru tunjangan pendidikan, otomatis juga sarana
penunjangan seperti sarana laboratorium dan ketenangan. Semua perubahan
tersebut tentu membawa masalah dalam skala nasional yang tidak sedikit memekan
biaya.
Selain
pengaruh tidak lanjut kemajuan IPTEK juga member pengaruh langsung terhadap
pendidikan terhadap sisitem pendidikan di Indonesia dalam berbagai macam
inovasi atau pembaruan dengan tujuan yang bermacam-macan pula. Ada yang
bertujuan untuk mengatasi kekurangan guru dan sekolah seperti system Pamong dan
SMP terbuka, pengadaan guru relatif cepat seperti dengan profesi guru progam
diploma, pengadaan guru dan perlindungan terhadap profesi guru seperti progam
akta mengajar. Selain itu diadakan juga progam waktu mengemat waktu belajar
(RIT: Reduce Instructional Time),
memperluas jangkauan peserta didik dengan biaya relatif murah seperti sistem
belajr jarak jauh (BJJ), efektifitas poses belajar dan kualitas hasil seperti
cara belajar sisiwa secara aktif (CSBA) dengan pemanfaatan tenaga non-guru
antara lain konselor, teknisi sumber belajar, dan lain-lain.
Dalam
pendidikan, selain berfungsi agar peserta didik tidak gagap teknologi (gaptek)
dengan memperkenalkannya kepada peserta didik, IPTEK juga dapat mempermudah
kegiatan belajar mengajar, terutama jika ada kendala yang memugkinkan tidak
bisa dilakukan kegiatan belajar-mengajar dengan pertemuan secara langsung
abtara pendidik dan peserta didik yaitu pembelajaran dengan memanfaatkan sistem
online melalui internet. Sehingga
penyampaian materi akan tetap sampai kepada pasarta didik dan menambah wawasan
peserta didik tentang teknologi.
Proses
pembelajaran secara online dapat
diselenggarakan dalam berbagai cara yaitu (Eti Rochaety, Pontyorini
Rahayuningsih, dan Prima Gusti ontyorini Rahayuningsih, dan Prima Gusti
Yanti.2005:77):
1.
Proses belajar secara
konvensional (lebih banyak face to face
meeting) dengan tambahan pembelajaran melalui media interaktif komputer via internet atau menggunakan grafik
interaktif komputer.
2.
Dengna metode campuran, yakni
secara umum sebagian besar proses pembelajaran dilakukan melalui komputer,
namun tetap juga memerlukan face to face
meeting untuk kepentingan tutorial atau mendiskusikan bahan ajar.
3.
Metode pembelajaran yang secara keseluruan
hanya dilakukan secara online, metode
ini sama sekali tidak ditemukan face to
face meeting.
Terlepas
dari ketiga tersebut setiap keputusan metode yang akan dilakukan akan
dihadapkan kepada berbagai kendala yang akhirnya menuntut pengambil kebijakan
untuk menggunakan metode campuran, dalam metode campuran ini peserta didik akan
mendapatkan bahan ajar berupa CD-ROM
yang dikembangkan oleh para prumus bahan ajar dengan dukungan para ahli. Bahan
ajar berupa suara saja (audio),
tampilan gambar den suara (audio-video),
temasuk didalamnya pertanyaan-pertanyaan sebagai evaluasi yang akan mengukur
seberapa tingkat pemahaman peserta didik terhadap baham ajar yan di berikan
melalui website, dan pada saat sama
peserta didik melakukan pertemuan tatap muka untuk kepentingan tutorial.
Metode
pembelajaran dengan perpaduan antara metode tatap muka dengan metode online melalui internet dan berbagai
perkembangan teknologi informasi lainnya disebut proses pembelajaran e-learning yaitu (Eti Rochaety,
Pontyorini Rahayuningsih, dan Prima Gusti ontyorini Rahayuningsih, dan Prima
Gusti Yanti.2005:76). Metode yang dikembangkan melalui e-learning menekankan
pada peserta didik mampu mendapatkan bahan ajar dari tempatnya masing-masing
melalui komputer di rumah masing-masing atau kantor. Keutungan model pembelajaran
seperti ini adalah tingkat kemandirian pesrta didik menjadi lebih baik dan
kemampuan teknis komunikasi mereka menunjukkan kemajuan yang menggemburakan.
Dengan model ini komunikasi antar peserta didik dengan staf pengajar berlangsung secara bersama atau
sendiri-sendiri melalui dukungan komputer.
Kemajuan
IPTEK dapat memiliki pengaruh yang sangat bermanfaat dalam pendidikan di
Indonesia yang memiliki wilayah geografis yang terdiri dari banyak pulau-pulau.
Dengan adanya pemanfaatan IPTEK dalam pendidikan di Indonesia, keadaan
geografis Indonesia yang selama ini menjadi penghambat proses pendidikan di
Indonesia dapar teratasi karena kegiatan belajar-mengajar dapat terus
berlangsung walaupun tanpa perrtemuan langsung antara pendidik dengan peserta
didik, salah satunya dengansistem online
melalui internet.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimmpulan
Kesimpulan
dari analisis tentang Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Pendidikan di Indonesia
antara lain:
1.
Kemajuan IPTEK mempunyai peran
yang penting dalam kemajuan pendidikan di Indonesia, dengan menggunakan IPTEK proses
pendidikan dapat berlangsung lebih efisien tanpa terganggu keadaan geografis
Indonesia yang dapat menghambat kemajuan pendidikan di Indonesia dapat terus
berlangsung meskipun tanpa pertemuan secara langsung antara pesrta didik dengan
pendidik.
2.
Penggunaan IPTEK dalam
pendidikan membuat peserta didik bisa lebih mandiri dan berkembang, tetapi
masih tetap perlu adanya pertemuan langsung dengan pendidik untuk mendiskusikan
bahan ajar.
B.
Saran
Saran
yang dapat disampaikan dalam pembahasan tentang Pengaruh Kemajuan IPTEK
Terhadap Pendidikan di Indonesia antara lain:
1.
Departemen pendidikan di Indonesia harus
terus mengembangkan dan memperbarui sistem dan proses pendidikan di Indonesia
yang dapat membuat kegiatan pendidikan di Indonesia dapat berkembang dengan
lancar dan dapat berlangsung dengan negara lain.
2. Pendidik harus dapat
mengarahkan dan membimbing peserta didik agar mereka dapat memaksimalkan
penggunaan IPTEK dalam kegiatan pembelajaran tanpa mengurangi kualitas
pendidikan yyang mereka terima.
DAFTAR PUSTAKA
Syaiful
Djamara Bahri. 2005.Guru dan Anak Didik. Jakarta:Rineka Cipta.
Fandy.2010.Perkembangan IPTEK di Indonesia. (online) (http:// fandyaje.wordpress. com/2010/05/20/perkembangan-iptek-di indonesia/,diakses tanggal 28 desember
2012)
Rochaety,dkk. 2005.Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Umar
Tirtaraharja dan L. S. La Sulo. 2005. Pengantar
Pendidikan. Jakarta:Rineka
Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar